SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) membeberkan salah satu kunci sukses Kota Semarang atas penghargaan penanganan stunting dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Setibanya di Semarang dari Korea Selatan, Kamis 27 Juni 2024, Mbak Ita menuturkan jika keberhasilan pengentasan stunting di Kota Semarang. Salah satunya adalah pemberian makanan untuk anak stunting dan ibu hamil.
Tentunya, menggunakan hasil masakan dari buku Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia arahan Ibu Megawati.
“Pada tahun 2023, Pemerintah kota Semarang melakukan intervensi pemberian makanan dari buku resep tersebut,” kata dia.
Dengan pengelolaan di Day Care Rumah Pelita (Rumah Penanganan Lintas Sektor Baduta Stunting ). Pihaknya berhasil menurunkan angka stunting yang semula berjumlah 1.386 anak menjadi 872 anak. Tak hanya itu juga menurunkan angka ibu hamil kekurangan energi kronis dari semula 1.634 ibu hamil menjadi 596 ibu hamil.
“Jadi kami melakukan salah satu upaya penurunan stunting dengan mengimplementasikan pemberian makanan dari buku resep masakan Ibu Megawati. Kampanye bahwa masakan-masakan untuk mengatasi stunting itu mudah, murah, juga bisa semua keluarga santap. Alhamdulillah buku resep masakan yang pertama kemarin termasuk yang berhasil mengantarkan kami pada prestasi ini,” lanjutnya.
“Alhamdulillah, berkat implementasi buku resep tersebut. Kota Semarang dapat penghargaan dari United Nations atau Perserikatan Bangsa- bangsa dalam acara UN Public Service Forum 2024,” imbuhnya.
Segera Luncurkan Buku Resep Kedua
Melihat manfaat buku resep pertamanya. Megawari melanjutkan resep-resepnya untuk pemberian makanan terhadap baduta dan ibu hamil untuk wilayah Indonesia Bagian Timur. Kembali Mbak Ita Susun dan siap untuk launching bersama BKKBN dalam waktu dekat.