BACA JUGA: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Resmikan Perbaikan Jalan Bumiayu-Salem, Akses Makin Mudah
Program Speling Menjangkau Ratusan Desa
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, program Speling sudah melayani sekitar 560 desa.
“Dokter spesialis dari berbagai rumah sakit kita turunkan, baik dari Pemprov, Pemda, maupun swasta. Harapannya, masyarakat desa terkecil bisa menikmati layanan kesehatan gratis,” kata Luthfi.
Menurut Luthfi, Speling juga menjadi sarana pemetaan dan pemerataan layanan kesehatan masyarakat desa. Sudah ada ribuan warga terlayani program ini.
“Kita bisa mendeteksi TBC, stunting, maupun penyakit degeneratif sejak dini, lalu ditindaklanjuti di Puskesmas. Alhamdulillah, ini menjadi roadmap kesehatan masyarakat Jawa Tengah, karena kesehatan adalah hal yang paling utama,” ujarnya.
Selain layanan kesehatan, pada kesempatan itu juga ada kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan akses dan keterjangkauan pangan masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga.
Dari kegiatan itu, penyaluran komoditas beras sebanyak 2 ton senilai Rp27,5 juta, minyak goreng 300 liter senilai Rp4,71 juta, gula pasir 300 kilogram senilai Rp5,4 juta, telur 300 kilogram senilai Rp8,1 juta, bawang merah 100 kilogram senilai Rp3 juta, bawang putih 100 kilogram senilai Rp3 juta, cabai 50 kilogram senilai Rp2 juta, serta komoditas lainnya senilai Rp2 juta.
Total omzet subsidi harga pangan yang tersalurkan melalui GPM ini mencapai Rp55,2 juta. Selain itu, penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) berupa 1 ton beras untuk 100 kepala keluarga, masing-masing menerima 10 kilogram.
Sementara itu, satu kelompok usaha beranggotakan sepuluh orang di Salem menerima bantuan Rp20 juta untuk pengembangan usaha produktif. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.