“Saya ingin menyampaikan salam dari wasit, pemain Liga 2 & Liga 3, yang saat ini tidak bisa bermain karena liganya dihentikan,” ujar Meita.
“Terima kasih kepada Pak Zul karena masih peduli dengan kami. Kami tak menyangka bahwa yang peduli pada kemajuan sepakbola Indonesia adalah Menteri Perdagangan’.”
Liga 2 dan Liga 3 Indonesia saat ini memang tengah terhenti. Kelanjutan dan nasib kompetisi kasta kedua dan ketiga itu tidak jelas karena PSSI memutuskan menghentikannya, sejak diberhentikan akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022.
“Jadi banyak yang seneng banget acara Liga Akurat Zulhas Cup 2023 ini berlangsung dari 25 Februari sampai 4 Februari, dan diikuti oleh seluruh peserta (kecamatan) di empat kota Jateng, tidak ada yang absen,” tutur dia.
Liga Akurat Zulhas Cup 2023 dimainkan di empat wilayah di Jawa Tengah, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga. Tiap kecamatan di wilayah yang sama saling bertarung untuk menjuarai kualifikasi regional pada 25 Februari hingga 1 Maret.
Para pemenang alias juara di tiap regional nantinya otomatis mendapatkan tiket final four pada 2-4 Maret, untuk kemudian memperebutkan juara Liga Akurat Zulhas Cup 2023, yang berlangsung di Stadion Wujil, Kabupaten Semarang.
“Jadi, alhamdulillah nanti acaranya bukan hanya ini, tapi di closing ceremony yang digelar di Kabupaten Semarang, di Stadion Wujil akan dimeriahkan oleh Ndarboy Genk, Oleh karena itu, kita harus menjunjung sportivitas, boleh beda kecamatan, boleh beda SSB, tapi jangan sampai berantem,” kata wanita yang akrab disapa Tata ini.
Sementara itu pada pertandingan pembuka Liga Akurat Zulhas Cup 2023 regional Kota Semarang Kecamatan Mijen keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Kecamatan Gayamsari lewat adu penalty pada laga perdana, Sabtu (25/4). (*)
Editor: Elly Amaliyah