“Ketika dia harus mendapatkan amanah di wilayah lain, dia akan pasti mengikuti. Karena sekali lagi bagi Gus Yasin, jabatan itu adalah amanah yang harus ia tunaikan dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab. Ia sudah mewakafkan dirinya untuk politik,” tegas Masruhan.
Jika maju Pilgub Jateng 2024, akankah kemenangan manis PDIP-PPP terulang?
Gus Yasin maju sebagai pendamping Ganjar Pranowo pada Pilgub 2018 lalu. Pasangan Ganjar-Yasin membawa kemenangan bagi PDIP dan PPP.
Jika jalan yang Gus Yasin pilih ialah sebagai eksekutif kembali, akankah PPP mengulang kisah suksesnya dengan PDIP pada Pilgub Jateng 2024?
Hal itu memantik pertanyaan publik. Pasalnya, Gus Yasin telah disandingkan dengan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi yang hingga kini belum diusung oleh partai politik manapun di Jawa Tengah.
“PDIP dan PPP punya success story ya, dengan Gus Yasin dan Ganjar kemarin, itu bukti nyata. Kalau kemudian sampai detik ini, kami masih punya hubungan yang sangat manis dengan PDIP itu iya,” akunya.
BACA JUGA: Tak Cuma Ahmad Luthfi, PPP Ungkap Banyak Tokoh Dekati Gus Yasin, jadi Primadona Pilgub Jateng?
Kendati begitu, Masruhan tak bisa memutuskan apakah hubungan manis itu akan berulang pada Pilgub 2024.
“Apakah nanti Gus Yasin akan berpasangan dengan PDIP? Ini proses yang akan menentukan,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila