SEMARANG, beritajateng.tv – Pengamat politik asal Universitas Diponegoro, Wahid Abdulrahman, memetakan potensi tingkat kompetisi di Pilkada kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Wahid menuturkan, ada beberapa variabel penentu tingkat kompetisi dalam Pilkada di wilayah Jawa Tengah.
Adapun beberapa di antaranya ialah jumlah pasangan calon, eksistensi petahana, mesin politik yang meliputi dukungan partai dan jaringan politik, modal sosial, serta dukungan finansial.
BACA JUGA: Semarang Menuju Kota Niaga dan Pariwisata, Agustina Wilujeng Pantau Kesiapan UMKM Setempat
Pihaknya mengelompokkan tingkat kompetisi itu ke dalam tiga kategori, yang meliputi kompetisi tinggi, sedang, dan rendah.
“Kalau kategori tinggi, terdapat dua atau lebih paslon yang memiliki mesin politik, jaringan, modal sosial, dan dukungan finansial yang relatif berimbang. Sehingga, punya peluang yang sama untuk menang,” ujar Wahid, Rabu, 11 September 2024.
Daftar 23 daerah dengan tingkat kompetisi Pilkada tinggi
Menurutnya, sebanyak 23 kabupaten/kota se-Jawa Tengah memiliki tingkat kompetisi tinggi dalam Pilkada 2024. Adapun Kota Semarang dan Kota Surakarta termasuk dalam kategori itu.
“Kota Semarang, Kendal, Demak, Kudus, Kota Salatiga, Jepara, Pati, Rembang, Grobogan, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Klaten, Kota Surakarta, Kota Magelang, Temanggung, Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, Kota Tegal, dan Batang,” ujar Wahid.
Ia mencontohkan Pilkada yang terjadi di Kabupaten Kebumen. Wahid menuturkan, ada dua bakal paslon, yang mana salah satunya merupakan petahana. Adapun petahana itu ialah Arif Sugiyanto-Riswati yang diusung oleh PDIP, Golkar, PKS, PAN, PPP, Perindo, Buruh, dan PBB.
BACA JUGA: Soroti Animo dan Pembinaan Sepak Bola, Agustina Wilujeng Bakal Gandeng FIK Unnes Jika Terpilih
Arif Sugiyanto – Riswati akan melawan Lilis Nuryani-Zaeni M yang didukung oleh PKB, NasDem, Gerindra, Demokrat, PSI, Gelora, dan Ummat.