SEMARANG, beritajateng.tv – Gedung Marabunta di Semarang berada di antara banyaknya gedung tua di Semarang yang sering dikaitkan dengan cerita horor.
Selain Gedung Marabunta, terdapat beberapa tempat angker lain seperti Lawang Sewu, SMAN 1 Semarang dan Hotel Siranda.
Bangunan Lawang Sewu yang terkenal angker memang sudah publik kenal secara luas. Selain itu, Gedung Marabunta yang sudah berdiri sejak tahun 1854 juga menyimpan banyak cerita horor yang kelam terkait masa penjajahan Belanda.
Dulu, Gedung yang berada di Jalan Cendrawasih, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara ini merupakan pusat pertunjukan opera. Namun, kini banyak yang mengaitkan gedung ini dengan penampakan hantu Noni Belanda yang konon melegenda.
Melansir website festivalkotalama.com, tidak ada informasi pasti tentang kapan pembangunan Gedung Marabunta ini berlangsung.
BACA JUGA: Urband Legend Semarang: Tak Cuma Hotel Siranda, Ini 5 Tempat yang Terkenal Angker
Meski begitu, para arkeolog memprediksi pembangunan gedung ini setelah pembongkaran benteng Kota Lama pada tahun 1824, sejalan dengan pengembangan kawasan permukiman di Kota Semarang dan jalan pos Daendels.
Adapun alasan pembangunan gedung ini adalah untuk menyediakan tempat hiburan bagi para penghuni kawasan Kota Lama yang waktu itu terdominasi warga Eropa.
Kisah horor Gedung Marabunta
Noni Belanda merupakan kisah yang melegenda. Pasalnya, dalam cerita tersebut Noni Belanda merupakan seorang wanita cantik bernama Putri Matahari yang memiliki nama asli Margaretha Geertruida MacLeod.