Lebih lanjut, ia kemudian membandingkan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 (K-13). Menurutnya, guru lebih menyukai penerapan Kurikulum 2013 ketimbang Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA: Menteri Pendidikan Baru Bakal Evaluasi Pengadaan Kembali UN, Ini Kata Pelajar di Semarang
Alasannya, Kurikulum 2013 tidak membebani guru dengan berbagai tugas administratif. Ia pun berharap, Abdul Mu’ti dapat mempertimbangkan kembali Kurikulum Merdeka.
Di lain pihak, Kepala SMAN 3 Semarang, Yuwana, menyampaikan pendapat berbeda. Ia menegaskan jika pihaknya selalu mendukung setiap kebijakan yang keluarkan oleh pemerintah.
Menurutnya, setiap kebijakan terutama masalah kurikulum pendidikan pasti memiliki sisi positif dan sisi negatifnya.
“Kami pasti mengambil sisi positifnya, mana yang bisa kita terobos agar anak-anak memiliki kesempatan besar untuk berkembang. Kami akan mengikuti dulu kebijakan menteri yang baru seperti apa, ambil kebijakan apa pasti kami dukung,” ujarnya.
Yuwana memastikan, semua tenaga pendidik di SMAN 3 Semarang akan menerima setiap kebijakan pemerintah. Sebab, baik guru maupun siswa harus bisa menyesuaikan setiap kebijakan yang Mendikdesmen keluarkan. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi