“Suka citanya Alhamdulillah bisa melihat anak-anak tumbuh menjadi mandiri. Semula tidak punya apa-apa bisa punya usaha walau kecil, kami ikut bersyukur dan bangga,” katanya.
Ikhtiar Yatim Mandiri emban amanah
Menuju 3 dekade Yatim Mandiri, Wahid berharap pihaknya terus bisa ikhtiar dalam memuliakan anak yatim dan menebarkan keceriaan.
Hal tersebut termasuk dalam mengemban amanah, baik dari masyarakat maupun donatur. Selain itu, ke depannya, ia juga berharap anak binaan bisa istikamah belajar, mandiri, dan mencapai impiannya masing-masing.
“Semoga semakin banyak orang yg peduli terhadap gerakan ini, sehingga nanti kalau bisa maksimal, maka banyak saudara-sadara anak yatim yang bisa terbantu,” harapnya.
BACA JUGA: Video Polda Jateng Beri Tali Asih ke Ratusan Anak Yatim Piatu
Sementara itu, salah satu kegiatan Yatim Mandiri Semarang adalah doa dan buka puasa bersama anak yatim serta dhuafa pada Sabtu, 30 Maret 2024 lalu. Tak kurang sekitar 200 anak yatim dan dhuafa se-Kota Semarang ikut serta dalam buka puasa ‘Ceria’ tersebut.
Salah satunya dari Sanggar SD Negeri Tugurejo 02. Sejumlah 11 anak yatim dan tidak mampu yang merupakan siswa SD Negeri Tugurejo 02 turut serta dalam acara itu.
“Sangat luar biasa sekali, semoga bisa menginspirasi SD-SD lain, karena kegiatan ini bisa memberikan efek luar biasa, baik untuk orang tua atau anak-anak yatim,” kata Kepala SD Negeri Tugurejo 02, Nur Rakhmat. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi