Kedua, ruas jalan Kalioso–Gemolong dengan kerusakan sekitar 40% sehingga memerlukan anggaran 60 miliar.
Ketiga, ruas jalan Galeh–Ngrampal (wilayah Ngrombo, Tangen) membutuhkan anggaran 80 miliar.
Menanggapi usulan Bupati Sragen, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut akan menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan rusak tersebut. Dirinya juga menyampaikan pemerintah daerah tidak perlu mempermasalahkan apabila mendapat kritik dari masyarakat.
“Jangan khawatir dapat kritik atau masyarakat memprotes. Kalau saya tiap hari mendapat protes masyarakat. Kita sudah siapkan 45,9 miliar untuk ruas jalan Geyer,”
Ganjar Pranowo mengakui bila kondisi jalan milik provinsi remuk. Dia berharap ada pergeseran anggaran dan perlu ada perubahan APBD Jateng. Dia mengatakan kebijakan itu soal komitmen politik dan akan terealisasikan apabila saling bekerja sama, terutama pergeseran dari aspirasi DPRD. Sejumlah ruas jalan rusak yang menjadi project Pemerintah Provinsi Jateng 2023 ini yaitu ruas jalan Ngrampal-Galeh senilai Rp. 9,9 miliar, Jembatan Ganefo Rp. 12 miliar, ruas Jalan Sragen-Jamus Rp10 miliar, lalu ruas jalan Solo-Gemolong-Geyer Rp108,5 miliar.
Saat ini, infrastruktur yang rusak masih menjadi pekerjaan rumah Pemkab Sragen yang harus terselesaikan sesegera mungkin.
Demikian informasi tentang infrastuktur yang mengalami kerusakan di Sragen. Masyarakat tentu berharap agar masalah infrastruktur bisa segera terselesaikan. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.