SEMARANG, beritajateng.tv – Kota Semarang sedang menghadapi situasi darurat gangster yang kian mengkhawatirkan. Dalam beberapa pekan terakhir, aksi kekerasan yang melibatkan kelompok gangster semakin sering terjadi, mengakibatkan korban berjatuhan.
Pada Kamis, 19 September 2024 lalu, Polrestabes Semarang mengungkap lima kasus tawuran yang melibatkan puluhan anggota gangster, sebagian besar di antaranya adalah pelajar.
BACA JUGA: Minta Sekolah Hadirkan Kegiatan Positif untuk Cegah Gangster, Optimalkan TPPK
Korban luka-luka terus bertambah akibat aksi brutal ini, bahkan ada korban meninggal dunia. Salah satu korban tewas adalah Muhammad Tirza Nugroho Hermawan, 21 tahun, seorang mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.
Korban mahasiswa itu tewas usai kena bacok sekelompok gangster pada Selasa, 17 September 2024 dini hari.
BACA JUGA: Semarang dalam Bayang-Bayang Gangster, Apa yang Memicu Fenomena Ini?
Masyarakat Semarang, khususnya yang sering beraktivitas di malam hari, ada baiknya meningkatkan kewaspadaan.
Aktivitas gangster umumnya terjadi pada malam hari, sehingga lebih baik tak keluar rumah setelah pukul 21.00 WIB jika tidak ada keperluan mendesak.