Antara lain dengan menurunkan tim monitoring dan evaluasi (monev) dari para pengurus KONI Kabupaten Semarang. Untuk mendampingi sekaligus memantau perkembangan kekuatan daerah lain.
Terutama untuk cabor-cabor Porprov 2026 yang bakal dipertandingkan di Kabupaten Semarang. Karena untuk cabor yang dipertandingkan di Kabupaten Semarang otomatis tidak melalui babak kualifikasi atau wildcard.
Hal ini untuk memastikan dari cabor-cabor tersebut, tim monev KONI Kabupaten Semarang bisa melihat kondisi riil sebagai bahan evaluasi. Serta memaksimalkan persiapan para atlet Kabupaten Semarang.
“Dengan begitu, target prestasi atlet-atlet Kabupaten Semarang, pada saat menjadi tuan rumah nanti akan dapat di optimalkan. Serta dapat terealisasi,” tandasnya.
BACA JUGA: PSIS Semarang Siap Lakoni Pegadaian Championship 2025/2026, Optimistis Suporter Penuhi Stadion
Ketua KONI Kabupaten Semarang, Dodi Prasetyo menambahkan, secara umum pada Porprov Jawa Tengah XVII Semarang Raya 2026 nanti Kabupaten Semarang menargetkan masuk delapan besar.
Ini untuk memperbaiki hasil dari Porprov Jawa Tengah XVI Pati Raya 2023. Yang mana menempatkan kontingen Kabupaten Semarang berada di peringkat ke-11 dari 35 kontingen kabupaten/ kota se-Jawa Tengah.
Ada beberapa cabor yang di targetkan menjadi tambang medali bagi Kabupaten Semarang. “Beberapa cabor yang masih diandalkan KONI Kabupaten Semarang, antara lain dari berbagai disiplin beladiri dan paralayang,” tegasnya. (*)
Editor: Farah Nazila