Senada, Mutiara, penggemar thrifting lainnya asal Ngaliyan menambahkan, ia sengaja datang ke event thrifting untuk membeli jaket lantaran sudah memasuki musim hujan.
“Aku beli jaket bagus, kayak baru, harganya cuma Rp85 ribu. Kayanya kalau beli jaket baru kayak gitu bisa harga Rp200 ribu-an, jadi worth it deh,” tambahnya.
Pedagang thrifting mulai berjualan kembali
Salah satu pedagang thrift asal Gunung Pati, Rosidi mengungkapkan, meski sempat pemerintah larang, banyak toko thrift yang kini mulai berjualan seperti biasa. Hanya saja, ia mengakui sempat merasa khawatir akan larangan tersebut.
“Kalau dilarang gimana ya, kan kita juga nyari rezeki dari jualan thrift ini, harapannya nggak pelarangan lagi,” katanya.
Di sisi lain, Rosidi mengatakan bahwa hasil penjualan thrift secara offline belum sebanyak sebelum Pandemi Covid-19. Oleh karena itu, pihaknya kini juga memanfaatkan pemasaran secara online.
“Ikut event thrift gini sering, tapi emang belum seramai dulu. Makanya kami juga sekarang sering live di TikTok sama Instagram aja sih untuk ngakalinnya,” akunya.(*)
Editor: Farah Nazila