SEMARANG, beritajateng.tv – Plasa Simpang Lima pernah menjadi primadona masyarakat sekitar Kota Semarang untuk menghabiskan waktu. Baik untuk berbelanja ataupun sekedar nongkrong.
Namun seiring berjalannya waktu, kejayaan Plasa Simpang Lima seolah tinggal kenangan. Terlebih, semenjak Pandemi Covid-19, mal ini semakin pengunjung tinggalkan.
Plasa Simpang Lima merupakan mal tertua di Jawa Tengah karena memulai pembangunan pada tahun 1988 dan resmi beroperasi pada tahun 90-an. Pada masanya, mal ini terpenuhi pengunjung tiap harinya. Salah satunya karena terletak di dekat pusat kota, tepatnya di dekat Lapangan Simpang Lima.
Dulunya, mal ini menjadi idaman pengunjung karena banyaknya tenant yang tersedia. Mulai dari fashion, makanan cepat saji, hingga berbagai kebutuhan pangan. Namun saat ini, hanya gerai-gerai elektronik yang melayani jual-beli handphone lah yang bertahan.
Berdasarkan pantauan beritajateng.tv, beberapa lorong Simpang Lima Plasa memang terlihat sepi. Bahkan, beberapa gerai yang berjejer nampak tak berpenghuni dan tutup.
BACA JUGA: Geliat Toko Servis Handphone di Plasa Simpang Lima, Jadi Jujugan Warga Semarang
Hanya ada beberapa pengunjung di gerai elektronik. Selain itu, pengunjung lainnya mengaku sengaja datang untuk mengikuti salah satu event di atrium mall.
Salah satu penjaga toko elektronik, Kenny menyebut kondisi sepi saat ini hampir sama seperti saat Pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, masa puncak kejayaan Plasa Simpang Lima pada tahun 2010-an.