Selain itu, Agus mengakui bahwa beberapa sekolah masih memiliki keterbatasan pada sarana dan prasarana (sarpras) khususnya pada ketersediaan perangkat komputer masing-masing sekolah. Oleh karena itu, pihak sekolah kemudian mendapat izin untuk membagi ke dalam beberapa sesi.
BACA JUGA: Sempat Ujian di Tengah Kepungan Asap, Aktivitas SD Negeri 4 Ngaliyan Mulai Berangsur Normal
Meski begitu, pelaksanaan ANBK secara umum Agus katakan telah berjalan mandiri. Tidak ada lagi SD yang menumpang/menginduk di sekolah lain untuk meminjam perangkat komputer.
“Ada beberapa SD seperti di SD Tlogorejo 3 itu terbatas, saya cek memang komputernya terbatas. Dia buat beberapa sesi karena jumlah pesertanya ada 26 siswa tapi komputernya hanya 10. Jadi pengambilan sesi yang menentukan bebas dari sekolah,” imbuhnya.
Ia pun berharap, ANBK gelombang 2 yang rencananya akan dilaksanakan pada 30 Oktober hingga 2 November dapat berjalan lancar tanpa gangguan berarti.(*)
Editor: Farah Nazila