SEMARANG, beritajateng.tv – Tingkat okupansi sejumlah hotel pada bulan Ramadhan ini terdata mengalami penurunan daripada hari-hari biasanya. Tak terkecuali di Grand Candi Hotel Semarang.
Public Relation & Marketing Communication Grand Candi Hotel Semarang, Adrian Reynald mengatakan, awal Ramadhan menjadi tantangan tersendiri bagi para industri hotel. Bisa dibilang, awal hingga pertengahan Ramadhan menjadi low season atau masa di mana hotel sedang sepi pengunjung.
Namun, ia yakin tingkat okupansi akan kembali naik beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Dari kamar memang ada penurunan dibanding sesi biasanya, memang low season. Tapi masih ada beberapa kamar yang terisi. Biasanya di hotel kami h-1 minggu udah mulai naik bahkan full booked,” katanya saat beritajateng.tv temui, Rabu, 20 Maret 2024.
BACA JUGA: Simple Buat Buka Puasa! Ini Resep Sapi Lada Hitam ala Chef Senior Hotel Grand Arkenso Semarang
Menjelang lebaran nanti, Adrian optimis okupansi di Grand Candi Semarang bisa terisi maksimal. Menurut Adrian, hotelnya memiliki keunggulan utama yaitu dekat dengan exit tol Jatingaleh.
Sehingga, bisa memaksimalkan kedatangan tamu di masa mudik lebaran nanti.
“Kita jadi hotel transit. Dari surabaya ke Jakarta atau sebaliknya dan istirahat di Semarang biasanya ke hotel kita. Banyak juga tamu yang walk in,“ tambahnya.
Manfaatkan paket buka puasa
Meski tingkat okupansi kamar cenderung mengalami penurunan, namun terdapat peluang baru bagi industri perhotelan. Yaitu paket berbuka puasa.