Namun, kendala muncul karena Teguh tidak dapat mengambil keputusan sendiri dan mesti menunggu arahan dari Gibran. Hal ini menimbulkan persoalan dalam pengambilan keputusan di lingkungan pemerintahan.
“Hal ini dapat menghambat kinerja pemerintahan. Peraturan daerah yang tidak memiliki perwali tidak dapat diterapkan kepada warga. Kebijakan tetap berada di tangan Wali Kota (Gibran),” ungkap Rudy.
Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan bahwa PDIP Solo akan terus mengawal pemerintahan Kota Solo. Terlebih, ada kekurangan signifikan pada tahun 2023, terutama terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak mencapai target.
“Kami akan terus mendukung pemerintahan ini semaksimal mungkin. Meskipun terdapat ketidakcapaian PAD pada tahun 2023, harus cari solusi terbaik pada tahun 2024 agar hal ini tidak terulang kembali,” tandasnya.
Sebelumnya, hubungan antara Gibran dan PDIP, yang telah mendukung putra Jokowi pada Pilkada Solo 2020, memburuk setelah Gibran memutuskan untuk berduet dengan Prabowo dalam Pilpres 2024. (*)