SEMARANG, beritajateng.tv – Siapa sangka rumah kontrakan kecil bercat biru yang berlokasi di Kampung Kauman Barat V, RT 6 RW VIII, Palebon ini menjadi pabrik ekstasi Pedurungan Semarang yang berjejejaring secara internasional?
Usai konferensi pers yang Polda Jateng gelar kemarin pada Jumat, 2 Juni 2023, lingkungan sekitar rumah pabrik ekstasi Pedurungan Semarang tersebut kembali sepi.
Pantauan awak beritajateng.tv pada Sabtu, 3 Juni 2023 sore, rumah kontrakan yang menjadi pabrik ekstasi Pedurungan Semarang milik warga setempat bernama Kemal tersebut juga terdapat garis polisi.
Salah seorang warga yang tinggal di dekat rumah kontrakan tersebut mengaku mulanya tak menaruh curiga apa pun. Sebab, kedua pelaku yakni MR (28) dan ARD (24) sempat warga sangka sebagai tukang yang bertugas memperbaiki rumah tersebut.
“Warga mengira mereka itu tukang, karena selama ini rumah itu lagi orang itu perbaikin dikit-dikit. Jadi engga seperti rumah yang di tempati,” ungkap warga Kampung Kauman Barat V, Joni Ari Putranto (60).
Sebelumnya, pada bangunan tersebut Joni melihat ada penanda rumah itu sedang pemiliknya jual. Namun tulisannya menghilang usai kedua tersangka yang mulanya warga kira sebagai tukang sering datang ke rumah tersebut.
“Tadinya ada tulisan dijual. Kemudian karena tulisan dijual itu sudah dilepas, berarti kan sudah ada yang menempati,” imbuh Joni.
Rumah yang Jadi Pabrik Ekstasi Pedurungan Semarang Sempat Warga Kira Ada Hantunya
Warga sekitar biasa menghidupkan lampu saat malam hari di rumah tersebut. Menurut pengakuan Joni, beberapa hari sebelum penggerebekan lampu sempat mati. Salah seorang warga yang sering menghidupkan lampu sempat mengira token listrik di rumah tersebut habis.
“Yang coba menghidupkan lampu di rumah tersebut itu Pak Gun. Lampu mati kemarin itu dikira sama Pak Gun pulsanya habis. Terus dia ngisi token kan, kemudian saat mengisi token, dia mendengar kaya suara air sirrrrr gitu beberapa kali,” ungkap Joni.
“Dikira rumah ini awalnya ada hantunya. Cuman dia (Pak Gun) saat itu melihat ke dalam dan mengintip, kok area belakang nyala. Berarti lampu ini bukan mati karena pulsa habis, tapi ada yang matiin dari dalam,” imbuhnya.
BACA JUGA: Polisi Tak Percaya Pengakuan Tersangka Pabrik Ekstasi Semarang, Ini Sebabnya