Hal ini membuat banyak petani jagung di Blora merugi dan merasa pesimis terhadap kondisi pertanian mereka.
Dengan kondisi yang semakin sulit, Temok berharap harga jual jagung dapat kembali normal.
Ia percaya bahwa kenaikan harga akan membantu petani menutupi biaya operasional yang terus membengkak, serta membawa kebahagiaan saat panen.
“Kami berharap agar harga jual jagung bisa naik lagi agar kami bisa merasakan kebahagiaan saat panen dan tidak terus merugi,” tutup Temok.
BACA JUGA: Antisipasi Gagal Panen, Petani di Blora Asuransikan Lahan Padi
Temok juga berharap ada perhatian dari pemerintah kepada petani lokal, untuk keberlangsungan dan kesejahteraan mereka di tengah tantangan yang ada. (*)
Editor: Farah Nazila