SEMARANG, beritajateng.tv – Nama politisi sekaligus jurnalis Yenny Wahid yang digadang-gadang menjadi cawapres Anies Baswedan mengundang perhatian Partai Demokrat.
Hal itu lantas menimbulkan gejolak di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Pasalnya, Partai NasDem mendukung wacana itu dan PKS menyerahkan semua keputusan pada Anies.
Sementara itu, Partai Demokrat sendiri menolak keras hadirnya Yenny Wahid sebagai cawapres Anies Baswedan.
BACA JUGA: MA Resmi Tolak PK Moeldoko, Demokrat Jateng Pastikan Kadernya Solid Dukung AHY dan SBY
Tak sedikit yang meramalkan hengkangnya Partai Demokrat dari koalisi perubahan jika hal itu benar-benar terjadi. Sebabnya, partai yang sebelumnya diketuai oleh Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu kukuh mengusung Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies Baswedan di kursi Pemilu 2024.
Ketua DPD Partai Demokrat Jateng, Rinto Subekti dalam hal ini, membenarkan sosok AHY memang mereka usung menjadi cawapres Anies Baswedan.
Tetap legowo bila AHY tidak terusulkan menjadi cawapres Anies Baswedan
Walaupun, pihaknya sempat berdalih urusan Cawapres hendaknya nanti saja pembahasannya. Berbeda dengan apa yang pengamat ramalkan, pihaknya mengaku akan legowo dan tegak lurus dengan instruksi DPP apa pun keputusannya. Termasuk jika AHY tidak jadi terusulkan sebagai Cawapres pendamping Anies Baswedan.
“Masalah wapresnya nanti. Kita, Mas AHY sebagai Demokrat, kan wapresnya Mas Anies itu MAS AHY, tapi yang jelas DPP Demokrat tetap mengusung Mas Anies sebagai capres. Apa pun keputusannya kita mendukung instruksi dari DPP,” ucapnya saat beritajateng.tv hubungi, Jumat sore, 11 Agustus 2023.