“Ini merupakan pendekatan edukatif agar generasi muda memahami pentingnya tertib berlalu lintas,” jelasnya.
Polisi, lanjut Sumarno, tidak semata menindak, tetapi juga mengedukasi. Harapannya, mereka sadar bahwa penggunaan knalpot brong dan balapan liar itu merugikan dan meresahkan.
“Ini juga menjadi edukasi agar para remaja tersebut menyalurkan energi ke arah yang lebih positif, maka mereka kami ajak untuk push up bersama,” tambahnya.
BACA JUGA: Gibran Tinjau Program MBG di SMPN 9 Salatiga, Siswi-Siswi Kegirangan Bisa Salami Wapres
Sementara itu, Kapolres Salatiga, AKBP Veronica, menambahkan, jajarannya terus mendorong langkah humanis namun tegas dalam menegakkan aturan berlalu lintas.
“Penertiban ini bukan semata soal pelanggaran. Tetapi, bagaimana Polri hadir mendidik dan melindungi generasi muda agar tidak terjerumus dalam perilaku yang berisiko fatal,” tuturnya.
Kepada para orang tua, Kapolres mengajak untuk lebih peduli terhadap kegiatan serta aktivitas anak-anak mereka. Terutama pada saat berada di luar lingkungan rumah.
“Jika ini bisa terlaksana, dengan demikian orang tua juga akan ikut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Salatiga,” tegas AKBP Veronica. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













