SEMARANG, beritajateng.tv – Pandemi Covid-19 meninggalkan cerita kelam. Tak sedikit pengusaha yang gulung tikar akibat pandemi yang menghantam. Namun tidak bagi pengusaha muda bernama Rori Ardian Putra ini. Alih-alih menunggu situasi normal seperti semula, anak muda asal Kota Semarang itu justru membuka kedai Jepang di Semarang pada tahun 2020.
Di kedai Jepang di Semarang miliknya, beritajateng.tv berbincang soal sepak terjangnya memutuskan terjun ke dunia bisnis. Tak ada yang menyangka jika kedai Jepang bertajuk Snap Story yang ramai pengunjung itu awalnya hanya lapak minuman kecil saja.
BACA JUGA: Bak Hidden Gem, Kuliner Jepang di Sempitnya Jalan Lamper Tengah Semarang Ini Ramai Pengunjung
“Tadinya itu belum gini. Ada makanan Jepang itu akhir 2020. Tahun 2021 awal lah baru jadi Jejepangan. Awalnya minuman aja kayak milkshake, kopi, jus, semua minuman itu aku jual. Tapi abis itu kan customer itu pengennya kenapa nggak ditambahi makanan,“ ucap Rori kepada beritajateng.tv, Jumat malam 28 Juli 2023.
Mengawali dengan bisnis minuman skala kecil, Rori kemudian menyulap garasi rumah tempatnya berjualan menjadi kedai ala negeri Sakura. Ia mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk pembangunan kedai dari hasil jualan pertamanya.
Disinggung terkait kesulitan memulai bisnis saat pandemi, Rori menyebut ia membangun kedai dengan uang secukupnya. Bahkan, ia menjual beberapa barang pribadinya untuk modal berbisnis.
Rori buka bisnis dengan modal minim
Bukan tanpa alasan bagi mahasiswa lulusan Hukum UNS Solo ini untuk berbisnis di tahun 2020.
“Pengen bangun se riil mungkin tapi belum keliatan kayak gitu karena dananya seadanya. Tadinya juga nggak punya uang jadi nukang sendiri. Memutuskan bisnis pas pandemi itu juga tadinya bingung aja ini ngapain ya. Nyari kerja kan nggak mungkin karena orang pada PHK,” bebernya.
Sebelumnya, Rori sempat menekuni pekerjaan di bidang pariwisata. Pandemi Covid-19 membuatnya harus berhenti sementara dari kariernya, sebab industri pariwisata sangat terpukul pada masa itu.
BACA JUGA: Ajak Bestimu Segera, Resto Jepang Ini Akhirnya Hadir di Semarang, Harga Mulai 15 Ribuan
Hal itu yang kemudian mendorongnya mantap membuka bisnis kedai Jepang. Latar belakang pendidikannya pada bidang hukum tak membuatnya kesulitan menekuni bisnis. Pasalnya, hasrat berbisnis sudah ia miliki sejak SMA.