SEMARANG, beritajateng.tv – Mantan vokalis band asal Korea Selatan, Day6, Jae Park, baru-baru ini hadir sebagai tamu dalam podcast milik Raditya Dika.
Dalam kesempatan tersebut, Jae Park mengungkapkan tantangan besar yang dihadapinya sebagai seorang musisi introvert yang juga menderita gangguan kecemasan dan fobia panggung.
Jae Park mengungkapkan bahwa meskipun ia dikenal sebagai sosok yang berbicara banyak saat wawancara, ia sebenarnya adalah seorang introvert.
“Biasanya, saya lebih suka diam, tetapi kalau ada yang bertanya, saya bisa banyak bicara,” katanya di podcast tersebut.
Meskipun terlihat aktif dalam berbicara, Jae mengungkapkan bahwa ia memiliki sifat introvert yang membuatnya canggung dalam berinteraksi.
BACA JUGA: Belajar dari Makassar, DPRD Kabupaten Semarang Tertarik Terapkan Podcast untuk Publikasi
Namun, tantangan terbesar yang dihadapinya adalah kecemasan yang mengikutinya sepanjang kariernya sebagai musisi.
“Saya memiliki gangguan panik dan sering kali merasa cemas saat harus tampil di panggung. Itu sangat mengganggu,” ujar Jae. Hal ini membuat pengalaman tampil di atas panggung menjadi sangat berat, meskipun ia telah berada dalam industri musik selama lebih dari satu dekade.
Fobia Panggung dan Gejala Kecemasan
Jae Park melanjutkan ceritanya, menjelaskan bahwa selama bertahun-tahun ia berkarier di dunia musik Korea Selatan bersama Day6, ia kerap mengalami gemetar di bibir dan tangan sebelum tampil.
“Dulu saya punya julukan karena bibir saya sering gemetar. Awalnya saya kira itu hanya kebiasaan atau gerakan tak terkendali, tapi ternyata itu adalah gejala dari serangan panik dan gangguan kecemasan,” jelasnya.
Selama 10 tahun berkarier di industri musik, Jae mengungkapkan bahwa ia merasa fobia panggung dan kecemasan tak pernah benar-benar membaik.
“Rasanya tetap sama setiap kali sebelum tampil—stres dan cemas. Meskipun sudah bertahun-tahun, tetap saja saya merasa takut,” ungkapnya.
Cara Jae Menghadapi Kecemasan
Meskipun menghadapi tantangan besar, Jae Park berusaha mengatasi kecemasan dengan berbagai cara.
“Olahraga mulai membantu saya sedikit, meskipun saya masih berjuang dengan kecemasan ini,” katanya. Selain itu, Jae juga mengandalkan pengobatan untuk membantunya mengelola gangguan kecemasan tersebut.