Tak hanya dari Blora saja yang datang untuk mencicipi lontong opor pak Pangat. Namun berbagai kalangan dari luar Blora juga datang karena mendengar cerita dan kabar nikmatnya lontong opor Pak Pangat di Ngloram ini.
“Rasanya itu, tidak hanya khas Jawa, tapi ada pedas pedasnya itu yang mak nyus . Sayang saya tidak membawa istri saya, tapi nanti saya bungkuskan,” kata Mayor C Wijaya.
Asal Mula Lontong Opor Legendaris Ngloram
Warung ini di dirikan oleh Sri dan Supangat suaminya pada tahun 1998 lalu. Ketika itu, Sri yang berjualan warteg di Jakarta bangkrut setelah adanya huru hara.
Sri dan Supangat kemudian pulang ke kampung halaman/ lalu berjualan lontong opor.
Saat awal merintis, warung opor pak Pangat hanya menghabiskan satu ekor ayam, kini sudah menjadi 150 ekor ayam per hari.
“Mei 1997 di Jakarta bakar – bakaran aku bangkrut. Aku pulang coba coba aku bikin lontong opor gitu, sampai sekarang,” ucap Sri.
Selain cita rasa tinggi, warung lontong opor pak Pangat juga terkenal murah. Harga lontong opor 20 ribu rupiah untuk porsi biasa. Sedangkan untuk porsi jumbo 25 ribu rupiah.
Ada juga harga Rp 110 ribu, untuk porsi satu ekor ayam. Anda tertarik? Silahkan datang di warung lontong opor legendaris Ngloram pak Pangat di jalan Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. (*)
Editor: Elly Amaliyah