SEMARANG, beritajateng.tv – Memperingati ulang tahun ke-40, ParagonCorp menggelar screening film bertajuk Mengusahakan Pertolongan Ilahi. Film ini mengisahkan perjalanan inspiratif Nurhayati Subakat dalam membangun Wardah dan Paragon hingga menjadi perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia itu sukses membuat ratusan penonton menangis terharu.
Film Mengusahakan Pertolongan Ilahi itu tayang di XXI The Park Semarang, Jumat, 28 Februari 2025 pagi. Adapun screening film itu berlangsung secara serentak di 77 titik se-Indonesia.
Executive Vice President and Chief Commercial Officer, Ronni Ardiansyah, mengungkap, Mengusahakan Pertolongan Ilahi merupakan film pertama yang dirilis oleh Paragon.
“Film ini adalah kali pertama oleh Paragon, menceritakan bagaimana perjalanan Paragon, terutama Ibu Nur, dalam mendirikan perusahaan ini. Sebelumnya, ada satu novel yang dibuat untuk menceritakan masalah ini. Film ini visualisasi dari novel itu,” ucap Ronny.
BACA JUGA: Daftar 3 Film Animasi Bertema Religi, Cocok jadi Tontonan Anak saat Bulan Ramadhan
Kehadiran film garapan sutradara Gina S Noer itu Ronny harapkan mampu mengajak seluruh keluarga besar ParagonCorp untuk melihat kembali perjuangan dan jatuh bangun Nurhayati dalam mendirikan perusahaan tersebut.
“Hari ini tepat 40 tahun lalu Paragon berdiri. Kita sebagai Paragonian melihat momen bersejarah bagaimana Paragon ikut andil dalam pembangunan Indonesia. Acara ini berpusat di Jakarta dan seluruh wilayah Indonesia tempat Paragon beroperasi,” tutur Ronny.
Kendati filmnya sukses mengundang isak tangis dan tepuk tangan penonton, Ronny mengaku pihaknya tak akan mengkomersilkan film tersebut.
“Sebetulnya dengan acara hari ini, saya berharap semoga Paragonian bisa menguatkan motivasinya dan mengingat perusahaan ini tidak langsung besar seperti sekarang. Ada peristiwa yang dijalankan founder kita,” pungkas Ronny.
Kisah inspiratif Nurhayati, memulai Wardah dengan jualan sampo kecil-kecilan
Nurhayati dan suaminya, Subakat Hadi, hadir secara virtual dalam screening film tersebut. Dalam kesempatan itu, Nurhayati mengajak penonton yang hadir untuk tidak mudah patah semangat.
Terlebih, film itu juga menampilkan peristiwa kebakaran yang menimpa perusahaan Pusaka Tradisi Ibu (PTI) tahun 1990 silam.
Sebelum membangun ParagonCorp, Nur mengawali kariernya dengan menjual sampo perempuan merek Putri pada 1985 di bawah perusahaan PTI.