SEMARANG, beritajateng.tv – Hari Penyandang Disabilitas Internasional atau Hari Difabel Internasional akan diperingati tanggal 3 Desember, nanti. Bagi kaum difabel di Kota Semarang, sosok bermama Benedicta Noviana Dibyantari bukanlah sosok yang asing lagi.
Novi sapaan akrabnya, adalah pengelola sekaligus pendiri Roemah Difabel atau Komunitas Sahabat Difabel yang beralamatkan di Jalan Untung Suropati Nomor 56, Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Kepedulian besar Novi pada kaum difabel tidaklah datang tiba-tiba. Alasannya yang pertama, salah seorang anak Novi adalah difabel. Selain itu, saat Novi kecil ia pernah meihat ayahnya membantu kaum difabel.
Kedua hal tersebut lantas memotivasinya untuk memperjuangkan hak-hak kaum difabel. Novi lantas mendirikan Roemah Difabel atau Komunitas Sahabat Difabel pada tahun 2014 lalu.
“Ini adalah upaya kami agar masyarakat bisa melihat temen-teman difabel itu setara dengan yang non difabel. Karena kebanyakan masyarakat umum mereka menganggap teman-teman difabel itu menyeramkan, menakutkan,” ungkap Novi saat beritajateng.tv berkunjung, beberapa waktu yang lalu.
Sebagai ibu dari seorang anak difabel, Novi menyadari masih banyak terjadi diskriminasi yang menyasar kaum difabel. Bahkan, tidak sedikit anak difabel menjadi korban perundungan saat di bangku pendidikan.