SEMARANG, beritajateng.tv – Tingkat hunian hotel atau okupansi hotel kerap turun saat memasuki bulan suci Ramadhan. Hal tersebut turut dirasakan oleh sejumlah hotel di Kota Semarang.
Public Relation Harris Sentraland Semarang, Azkar Rizal Muhammad, mengatakan, penurunan okupansi pada Ramadhan tahun ini mencapai 30-40 persen. Namun demikian, hal tersebut merupakan hal wajar selama awal bulan puasa.
“Okupansi kamar bulan Ramadhan pasti mengalami penurunan daripada bulan-bulan sebelumnya,” kata Azkar kepada beritajateng.tv, Rabu, 13 Maret 2024.
Azkar menyebut, melandainya okupansi hotel selama bulan Ramadhan umumnya terjadi hingga minggu ketiga. Barulah nanti okupansi akan meningkat saat 7 hari menjelang Idul Fitri.
Andalkan promo buka puasa
Lebih lanjut, untuk mengatasi turunnya okupansi kamar, hotel mau tidak mau harus putar otak mengatur strategi. Salah satunya dengan menyediakan promo buka puasa buffet atau all you can eat.
Menurut Azkar, antusias masyarakat terhadap promo buka puasa di hotel tahun ini terbilang tinggi.
“Tahun lalu tren untuk buka puasa di hotel agak melandai, karena masyarakat kebanyakan buka puasa di restoran all you can eat. Kalau tahun ini jauh meningkat karena bisa melihat dari periode awal reservasi,” katanya.
Azkar merincikan, hingga hari kedua Ramadhan 1445 H, Harris Sentraland Semarang telah menjual sebanyak 780 paket buka puasa selama periode early bird.