Scroll Untuk Baca Artikel
EkbisJateng

Optimis! Ganjar dan Sandiaga Yakin 818 Desa Wisata Jateng Dapat Pulihkan Ekonomi

×

Optimis! Ganjar dan Sandiaga Yakin 818 Desa Wisata Jateng Dapat Pulihkan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
desa wisata jateng
Ganjar dan Sandiaga Uno merasa yakin dan optimis 818 desa wisata jateng dapat membantu memulihkan ekonomi masyarakat. Foto: instagram/ganjar_pranowo. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pembangunan Desa Wisata Jateng saat ini pelaksanaannya sedang gencar-gencarnya.

Mempunyai sebanyak 818 Desa Wisata Jateng, Ganjar Pranowo bersama Saniaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), mengklaim kemandirian desa dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi Jateng.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Maka sekarang desa-desa yang cukup berhasil, UKM yang cukup berhasil, usaha-usaha lainnya di level lokal yang cukup berhasil itu kita tampilkan agar yang lain tinggal meniru saja,” ungkap Ganjar saat menghadiri rapat TPAKD se-Jawa Tengah di Hotel Gumaya Semarang, Kamis (27/4/2023).

Dalam rapat bertemakan “Percepatan Pemulihan dan Perkembangan Ekonomi Jawa Tengah Melalui Kemandirian Ekonomi Desa” tersebut, Ganjar hadir bersama Sandiaga Uno sebagai pembicara. Selain membahas desa wisata, pihaknya juga menyinggung terkait sebanyak 29 desa antikorupsi yang ada di Jateng.

Perlu Edukasi dan Peningkatan Desa Wisata Jateng

Gubernur yang menjabat selama dua periode tersebut menuturkan bahwa desa tidak perlu berimajinasi terkait model manajerialnya, packaging, ataupun marketing.

“Akses fasilitasnya sudah banyak, hanya perlu edukasi dan sosialiasi ditingkatkan,” ungkap Ganjar.

Ia pun menambahkan, “Tapi inklusifitasnya cukup tinggi, sudah di atas 80 persen. Maka ini kita harapkan jadi satu indikator bahwa di usaha kecil menengah terus kemudian desa wisata, atau usaha yang lain sebenarnya bisa digaspol begitu dengan meniru.”

Menparekraf Sandiaga Uno yang turut hadir dalam rapat tersebut juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap desa wisata yang telah eksis di Jateng.

Tinggalkan Balasan