“Orang tua seolah lepas tangan dengan pendidikan anak dan memasrahkan pendidikan anaknya pada guru di sekolah. Orang tua seharusnya mampu menjadi contoh dan mengawasi pendidikan anak,” ungkapnya.
Dikatakannya, pendiaikan karakter mutlak dibutuhkan karena saat ini banyak terjadi krisis moral. Selain itu, karakter zaman telah bertransformasi menjadi era komunikasi dan informasi yang begitu bebas dan terbuka. Krisis moral di tingkat elit ditandai dengan maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme. Sedangkan krisis moral di tingkat bawah ditandai dengan merajalelanya kejahatan seperti penipuan, pembunuhan, penculikan, pemerkosaan, dan perampokan.
“Karena itu orang tua perlu memperhatikan pendidikan karakter dan pembentukan kepribadian anak dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Meski begitu, dia menyadari adanya kendala yang dihadapi sejumlah orang tua. Diantaranya perubahan zaman dan gaya hidup, pengaruh televisi dan medsos pada gaya komunikasi anak, perbedaan watak dan jenis kelamin, serta perbedaan tipe kecerdasan anak. (adv)
editor: ricky fitriyanto