AKP Sugiman menyatakan bahwa total letupan erupsi mencapai sembilan kali: tiga kali pada hari Minggu dan enam kali pada Selasa pagi.
BACA JUGA: Sabet 4 Emas, 2 Perak, 5 Perunggu, Blora Raih Juara Umum Angkat Besi Kejurprov Jawa Tengah 2024
Menurutnya, erupsi ini merupakan fenomena yang biasa terjadi setahun sekali saat peralihan musim dari kemarau ke musim hujan. Untungnya, hingga kini tak ada korban jiwa atas fenomena tersebut.
Namun, untuk mencegah hal-hal yang tidak-tidak, pihaknya tetap memasang spanduk larangan agar warga tidak mendekat ke lokasi erupsi.
“Kami mengimbau agar warga jangan mendekat ke lokasi, karena erupsi ini bisa sewaktu-waktu terjadi lagi. Takutnya kena gas beracun,” ujar AKP Sugiman.
Dengan situasi ini, masyarakat beroleh imbauan untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pihak berwenang demi keselamatan bersama. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi