Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Padukan Seni dan Keislaman, Mahasiswa ISAI UIN Walisongo Ini Ciptakan Desain Bangunan Arsitektur Islam

×

Padukan Seni dan Keislaman, Mahasiswa ISAI UIN Walisongo Ini Ciptakan Desain Bangunan Arsitektur Islam

Sebarkan artikel ini
arsitektur islam
Muhammad Ghufron Jamil, beserta rekan satu timnya, Finur Fajri Izzul Fatkhi dan Atika Masruroh, mahasiswa ISAI UIN Walisongo memadukan seni & keislaman hingga menciptakan desain bangunan bercorak arsitektur Islam. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

Oleh karena itu, tak heran jika desain-desain arsitektur buatan mahasiswa ISAI UIN Walisongo erat dengan filsafat islam.

“Di ISAI kita diajari seni juga, ada filsafat arsitektur dan ada filsafat islam, jadi ilmu-ilmu filsafat dan filosif itu kita masukkan ke dalam sebuah bangunan,” kata Jamil.

“Kalau di ISAI kita diajari bagaimana cara arsitek bisa membicarakan sebuah bangunan, dalam artian bangunan itu bisa berbicara,” imbuhnya.

Karena erat dengan filosofi islam, Jamil mengaku sering kali mahasiswa ISAI UIN Walisongo beroleh cap hanya mampu mendesain bangunan-bangunan keagamaan seperti masjid dan pondok pesantren. Padahal, ia dan teman-temannya juga bisa mendesain berbagai bangunan non keagamaan.

“Pasti dikiranya bikin masjid dan pondok, padahal nggak melulu seperti itu. Kita juga bisa bikin bangunan-bangunan bertingkat, rumah, gedung, public space, dengan tetap berangkat dari keislamannya,” lanjutnya.

Ia pun berharap mampu terus menelurkan karya-karya arsitektur di kemudian hari. Dengan tak lupa membawa unsur keislaman.

“Karya arsitektur lain jarang yang membawakan hadis, kalau kita berangkat dari sebuah hadis, jadi itu memang poinnya,” pungkasnya. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan