Scroll Untuk Baca Artikel
JatengKuliner

Pamor Kota Semarang Kalah dari Solo dan Yogyakarta, Senator Abdul Kholik Gencarkan Kuliner Organik

×

Pamor Kota Semarang Kalah dari Solo dan Yogyakarta, Senator Abdul Kholik Gencarkan Kuliner Organik

Sebarkan artikel ini
kuliner organik semarang
Suasana Focus Group Discussion (FGD) bertema ‘Prospek Pengembangan Kuliner Organik sebagai Produk Unggulan Pariwisata Jawa Tengah’ di Kantor DPD RI Perwakilan Jawa Tengah pada Jum’at, 15 Maret 2024 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Berpotensial, kuliner organik dinilai mampu mengembangkan pariwisata di Jawa Tengah. Anggota DPD RI Jawa Tengah, Abdul Kholik menyebut Jateng belum sepenuhnya memanfaatkan sektor-sektornya untuk menunjang pariwisata.

Sebagai contoh kecil, lanjut Kholik, Kota Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah pamornya masih kalah dengan Kota Surakarta maupun Kabupaten Magelang yang masih menjadi pilihan utama wisatawan.

Saat pihaknya menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema ‘Prospek Pengembangan Kuliner Organik sebagai Produk Unggulan Pariwisata Jawa Tengah’ di Kantor DPD RI Perwakilan Jawa Tengah pada Jum’at, 15 Maret 2024 sore, Kholik mengungkap dunia kuliner menjadi tujuan utama wisatawan datang ke Jawa Tengah.

BACA JUGA: Demen Pedas? Yuk Cobain Nasi Tempong Kuliner Khas Banyuwangi yang Berlokasi di Semarang

Turut menghadirkan Disporapar Jateng, Distanbun Jateng, BPS Jateng, PHRI Jateng, hingga Perkumpulan Usaha Ekonomi Kreatif (Puspa Era) dari D.I Yogyakarta, diskusi itu Kholik harapkan mampu mendorong Kota Semarang dapat berdaya di sektor pariwisata dengan sumber daya yang dimiliki, utamanya kuliner organik.

“Jateng butuh branding baru wisata, terutama Kota Semarang ini. Makanya kita berharap Pemda bisa membuat sebuah kebijakan yang menyatukan kawasan ini dalam sebuah branding ikon wisata baru yang kuat. Sehingga semua daerah diuntungkan dan potensi wisata bisa semakin berkembang,” ungkap Kholik usai diskusi berlangsung.

Kuliner organik sebagai penunjang pariwisata Kota Semarang

Baginya, eksistensi kuliner organik di Kota Semarang bisa menjadi penunjang pariwisata. Selain karena tujuan utama wisatawan ke Jawa Tengah untuk mencicipi kuliner, beberapa restoran dan hotel di Kota Atlas ini sudah menyuplai bahan pangannya dari petani organik.

“Kota Semarang sebagai ibu kota provinsi itu belum sepenuhnya mampu mengembangkan potensi wisatanya, karena masih tertinggal dengan Jogja dan Solo. Kita bisa memperbanyak produk wisatanya. Sekarang ini Kota Lama sebagai ikon. Kita ingin ada ikon lain yang bisa mengangkat itu, salah satunya kuliner organik,” sambung Kholik.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan