“Enggak [takut] juga sih, screening orang di awal itu penting. Kita kan tidak bisa mengecap satu kabupaten orangnya jahat semua, jadi caranya adalah screening orang di awal itu ketat. Jelas sosmednya, profiling-nya gimana,” terangnya.
Ia pun mengaku kerap menyewakan mobil lepas kunci ke Provinsi Jawa Tengah. Ketatnya screening yang Jen lakukan membuatnya yakin melepas unit miliknya keluar Provinsi D.I. Yogyakarta, terutama Jawa Tengah.
“Sekalipun ada rekomendasi dari teman, ‘Eh, ini ada saudara atau temanku,’ aku gak serta-merta langsung lepas gitu, tetap aku screening, verifikasi orangnya. Kira-kira bener tidak orangnya, mengantisipasi pengalaman [buruk] teman lain yang sudah-sudah,” jelasnya.
Media sosial hingga GetContact jadi andalan Jen lakukan screening ketat kepada calon penyewa
Kepada beritajateng.tv, Jen mengungkap caranya melakukan screening ketat di awal kepada calon penyewa sebelum menyerahkan unit mobilnya.
Menariknya, Jen mengutamakan keyakinan atau feeling pribadinya dalam melakukan pengecekan kepada calon penyewa.
“Feeling pribadi, basic-nya itu. Misal kalau kita sudah gak yakin di awal, mending gak usah,” tutur Jen.
Lebih lanjut, hal-hal penting lainnya juga tak boleh luput dari pengecekan.
“Dari sosmed, ini orang aktif gak sosmednya. Terus kita juga harus cek GetContact-nya. Profiling ketat itu untuk customer baru,” tandas Jen. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi