Scroll Untuk Baca Artikel
Viral

Parah! Viral Aturan Aneh PPDS ‘Senior Selalu Benar’ Buntut Kasus Dokter Bunuh Diri

×

Parah! Viral Aturan Aneh PPDS ‘Senior Selalu Benar’ Buntut Kasus Dokter Bunuh Diri

Sebarkan artikel ini
dokter gadungan surabaya
Ilustrasi dokter. (Foto: Freepik)

Begitu juga anggota PPDS harus cepat merespons.

“HP dilarang keras OFF, 24 jam On. Setia pada chat WA harus segera respon. Ada telepon segera angkat. Jika menelpon senior lalu tidak angkat batas maksimal menelepon 3 kali. Jika telepon ketiga tidak terangkat, sms. Tiga waktu yang diperbolehkan tidak angkat telpon: Sholat, sedang bicara dengan DPJP, saat induksi/ekstubasi,” demikian keterangan aturan yang beredar.

Rupanya, masih ada aturan lain. Tercantum juga tata krama yang harus terpatuhi. Yakni menyebutkan izin bila bicara dengan senior, semester 0 hanya boleh bicara semester 1, ada larangan keras bicara dengan semester di atasnya, kecuali senior bertanya langsung ke PPDS.

Aturan yang beredar tersebut sontak mendapati banyak komentar netizen yang geram.

BACA JUGA: Viral Tragedi Dokter Aulia Risma Lestari Bunuh Diri Akibat Bullying, Begini Isi Surat dari Kemenkes

“Sembah tuhan senior 🙏 plis hal kuno gini kenapa masih berlanjut si, apa keuntungannya buat si “SENIOR” ? keren kah atau bisa jadi duit kah?” kata @NESVERLAND.

“Dih, tuhan lo? Si paling senior aturan macem apa itu anji*,” cuit @esmgralda.

“kedokteran tuh emang masih kentel bgt dah senioritasnya, kayak udah jadi rahasia umum, tapi tetep jangan dinormalisasi sih,” cuit @ootd_racunmu.

Itu dia aturan terduga senior PPDS buntut dari kasus bunuh diri dokter di Semarang. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan