Scroll Untuk Baca Artikel
Ekbis

Pasca Cuaca Ekstrem, Pertamina Tambah Stok LPG 394.000 Tabung di Jateng-DIY

×

Pasca Cuaca Ekstrem, Pertamina Tambah Stok LPG 394.000 Tabung di Jateng-DIY

Sebarkan artikel ini
Pasca Cuaca Ekstrem, Pertamina Tambah Stok LPG 394.000 Tabung di Jateng-DIY
Aktivitas penjualan LPG 3kg dan Bright gas di agen pangkalan LPG. (Ellya/beritajateng.tv)

“Kondisi gelombang yang tinggi pada saat itu. Membuat pipa yang seharusnya dapat terpasang untuk mengalirkan stok gas dari kapal ke Terminal LPG tidak dapat kami sambungkan. Karena alasan keamanan,” jelas Brasto.

Pertamina Tambah Stok LPG 394.000 Tabung

Brasto juga menambahkan bahwa pasca Kapal Pengangkut LPG yang berhasil sandar pada tanggal 16 Maret tersebut. Pemulihan distribusi secara berangsur-angsur dengan menambah jam operasional penyaluran. Hingga penebalan stok di tingkat agen dan pangkalan berdasarkan proyeksi kenaikan konsumsi dan pemantauan konsumsi beberapa pekan terakhir.

“Ada beberapa wilayah di Jawa Tengah di pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir. Sehingga kami prioritaskan penebalan stoknya, dan untuk Kota/Kabupaten lainnya yang tidak ada penambahan. Karena stoknya dirasa cukup melihat dari realisasi harian yang tidak ada kenaikan konsumsi yang cukup berarti,” terang Brasto.

Brasto juga menjelaskan bahwa indikator kecukupan stok LPG 3 Kg. Yaitu dari ketersediaan stok di Lembaga Penyalur Resmi LPG Pertamina yaitu Agen dan Pangkalan di kota tersebut.

Sesuai surat Direktur Jenderal Migas No. T-190/MG.05/DJM/2023 tanggal 8 Januari 2023 perihal Kewajiban Penyediaan dan Pendistribusian LPG Tabung 3 Kg. Pangkalan wajib mendistribusikan minimal 80 persen LPG subsidi langsung kepada konsumen akhir mulai 1 Maret 2023.

Sedangkan sebelumnya, peruntukkan untuk konsumen akhir adalah minimal 70 persen. Perubahan komposisi tersebut untuk memastikan distribusi LPG 3 Kg lebih banyak terjual di Pangkalan LPG 3 Kg untuk konsumen akhir.

Adapun sejatinya LPG 3 Kg adalah untuk rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. “Untuk rumah tangga menengah ke atas dan usaha di atas level mikro, kami mengimbau menggunakan LPG nonsubsidi,” jelasnya . (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan