Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Nizar, mengatakan, keluarga besar kampus UIN berduka mendalam atas peristiwa tersebut. Pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Atas nama universitas, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR untuk mendukung upaya pencarian serta mendampingi keluarga mahasiswa di lokasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis Rabu, 5 November 2025.
Kampus akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan KKN, terutama soal keamanan, mitigasi risiko, dan pengawasan kegiatan lapangan.
“Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama universitas. KKN adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun harus selalu terlaksana dengan kesiapsiagaan dan pertimbangan keselamatan yang matang,” ujarnya.
BACA JUGA: Dua Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal Meninggal, 1 Masih Pencarian
“Kami juga akan melakukan evaluasi dan penguatan sistem keamanan kegiatan KKN di seluruh lokasi penugasan,” tegas Rektor.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, terdapat satu mahasiswa yang belum petugas yakni Nabila Yulian Dessi Pramesti (21).
Berikut identitas lima mahasiswa UIN Walisongo yang ditemukan dengan kondisi meninggal dunia:
1. Riska Amelia (21)
2. Syifa Nadilah (21)
3. Muhammad Labib Risqi (21)
4. Bima Pranawira (21)
5. Muhammad Jibril Asyarofi (21) (*)
Editor: Farah Nazila













