SEMARANG, beritajateng.tv – Sikap PDIP usai amnesti yang Presiden berikan kepada Hasto Kristiyanto terus menjadi perbincangan hangat. Publik menanti arah resmi partai berlambang banteng itu, apakah tetap di luar kekuasaan atau mulai menjalin kerja sama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut pengamat politik Adi Prayitno, isu ini tak bisa dilepaskan dari relasi personal antara elite PDIP dan Gerindra.
“Penegasan sebagai partai penyeimbang itu sebenarnya bentuk bahwa PDIP sudah bekerja sama secara praktis dengan pemerintahan Prabowo,” ujarnya dalam kanal YouTube Adi Prayitno Official, Senin, 4 Agustus 2025.
Dalam kongres terakhir di Bali, Megawati Soekarnoputri menyatakan PDIP tidak menjadi oposisi, tetapi juga tidak bergabung dalam koalisi.
“PDIP akan mendukung penuh kebijakan yang pro rakyat, namun mengkritik keras jika melukai keadilan sosial,” demikian tegas Megawati.
Adi menilai sikap tersebut cenderung moderat. “PDIP itu ibarat teman tapi mesra. Secara formal di luar pemerintahan, tapi secara substansi mendukung,” ucapnya.