Ketua Komunitas sekaligus Instruktur pembuatan pesawat Aeromodeling di Pondok Pesantren Al Ma’wa Desa Sumbersari Kecamatan Ngampel, Sutrisno mengatakan, kegiatan ini sengaja ia gelar bersama pecinta Aeromodeling untuk kegiatan ngabuburit.
Bukan hanya melatih cara menerbangkan Aeromodeling yang benar dan atraktif, dirinya juga mengajari cara merakit pesawat.
“Dengan ajang ngabuburit ini, selain menunggu waktu berbuka puasa, juga bisa menambah ilmu para pecinta Aeromodeling di Kabupaten Kendal,” ungkap Sutrisno, Senin sore (25/4/2022).
Dijelaskan, rata-rata para pecinta Aeromodeling minta diajari cara bermanuver yang baik ketika pesawat diterbangkan.
Menurut Sutrisno, ada dua jenis pesawat Aeromodeling ini. Yang pertama digerakan oleh mesin yang berbahan bakar methanol.
“Untuk mengemudikannya digunakan remote control yang dioperasikan dari bawah. Jika sudah terbang ke atas, gerakan pesawat seperti layaknya pesawat terbang sungguhan bisa naik dan turun secara otomatis,” jelasnya.
Yang satu lagi adalah model pesawat yang digerakkan oleh tenaga batere atau disebut electrical.
Adapun cara mengemudikannya, lanjut Sutrino, menggunakan remote seperti layaknya pesawat berbahan bakar methanol.
Namun, keunggulan pesawat ini bisa bermanuver seperti layaknya pesawat tempur.
“Ini yang paling asyik. Karena, kita bisa mengendalikan pesawat seperti layaknya pesawat tempur. Pokoknya ada keasyikan tersendiri saat sudah terbang diatas,” pungkas Sutrisno. (BW/El)