Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Pegiat Tari Sesalkan Kisruh Gagalnya Lomba Tari Inisiasi SEC, Minta Dinas Terkait Lekas Turun Tangan

×

Pegiat Tari Sesalkan Kisruh Gagalnya Lomba Tari Inisiasi SEC, Minta Dinas Terkait Lekas Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
Lomba Tari
Pegiat tari Indonesia, Yoyok Bambang Priyanbodo, saat berbincang dalam podcast beritajateng.tv. (Foto: YouTube/beritajateng.tv channel)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pegiat tari Indonesia, Yoyok Bambang Priyambodo, menyesalkan kisruhnya lomba tari inisiasi Semarang Economy Creative (SEC) yang gagal terlaksana.

Ia menilai, polemik yang berlarut-larut antara panitia dan peserta akan mematikan regenerasi budaya yang tengah dibangun bersama. Apalagi, jika kedua belah pihak tak kunjung duduk bersama mencari solusi terbaik.

“Prihatin, saya sebagai orang Semarang merasa tercederai. Dengan adanya lomba yang gagal, korbannya adalah anak-anak generasi ke depan sebagai tongkat estafet keberlangsungan seni budaya,” kata Yoyok dalam podcast beritajateng.tv, 11 Januari 2025 lalu.

Yoyok mengatakan, peserta dan sanggar yang gagal tampil dalam suatu lomba tari tentu mengalami sejumlah kerugian; baik kerugian material maupun ketugian moril.

Bukan tidak mungkin, kata Yoyok, para peserta yang umumnya masih di bawah umur itu merasa begitu kecewa karena gagal tampil setelah mempersiapkan segalanya. Bahkan, mereka bisa trauma mengikuti lomba tari.

BACA JUGA: Podcast: Panitia Lomba Tari Piala Gubernur Harus Minta Maaf ke Peserta – Yoyok Bambang Priyambodo

“Secara moril, kasihan anak-anak, begitu tidak jadi dia kecewa; ini yang menjadi beban. Setelah seminggu bahkan tahunan mereka mau nari lagi, gak? Berapa anak yang tidak mau nari lagi karena kapok,” sambungnya.

Yoyok menuturkan, banyaknya penari yang menjadi peserta dalam suatu lomba tari seharusnya menjadi bukti bahwa mereka membutuhkan ruang untuk berekspresi.

Namun, pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Kota Semarang, masih alpa dan tidak bisa menyediakan wadah itu. Sehingga, para penari tergiur mengikuti lomba yang tidak jelas asal-usulnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan