SEMARANG, beritajateng.tv – Rapat paripurna DPR RI ke-20 tak menyinggung sama sekali surat pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kiriman para purnawirawan TNI. Padahal, surat tersebut ditandatangani tokoh besar seperti Wakil Panglima TNI Jal Fahruzi dan mantan Wapres Try Sutrisno.
Pengamat politik Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Hersubeno Point pada Selasa, 24 Juni 2025 menyebut DPR “masuk angin” karena mengabaikan surat yang begitu serius.
“Surat dari para jenderal senior itu bahkan tak dibacakan. Ini sinyal kuat bahwa pemakzulan belum jadi agenda para elit,” ujar Hersubeno.
Rapat paripurna tersebut hanya menampilkan pidato tunggal dari Ketua DPR RI, Puan Maharani. Ia menyatakan rapat disusun berdasarkan kesepakatan konsultasi fraksi pada 26 Mei lalu, atau sebelum surat pemakzulan dikirim pada 2 Juni.
BACA JUGA: Prabowo-Megawati Intens Bertemu di Tengah Isu Pemakzulan Gibran, Ini Kata Rocky Gerung
“Kalau mereka anggap penting, mestinya bisa rapat kembali walau masa reses,” ucapnya menegaskan.
Jumlah anggota DPR yang hadir mencapai 320 orang. Hersubeno menyebut jumlah itu cukup untuk korum, tapi belum memenuhi ambang batas dua pertiga jumlah anggota untuk memulai proses pemakzulan.
“Kalau ada kesepakatan politik, mereka bisa hadir semua. Ini artinya memang tak ada niat,” tutur Hersubeno.
Menurutnya, PDIP yang sebelumnya terlihat antusias terhadap surat purnawirawan itu juga diam; tak satu pun anggota mereka lakukan interupsi.
BACA JUGA: Muncul Anggapan Gibran Rakabuming Raka Wakil Presiden Terbaik, Ini Kata Pengamat Adi Prayitno
“PDIP sendirian tak akan berani bergerak tanpa sinyal dari Prabowo. Sementara elite politik belum satu suara,” katanya.
Ia menilai, bola kini berada di tangan Presiden Prabowo Subianto. “Kalau Prabowo bilang jalan, fraksi-fraksi lain pasti ikut. Tapi kalau dia belum deal dengan Ibu Megawati, semuanya jalan di tempat,” tegasnya.
Menurut Hersubeno, isu pemakzulan belum selesai. Ia menyebut situasi masih cair. “Kalau krisis politik dan ekonomi meningkat, bukan tak mungkin konstelasi berubah. Ini masih fase awal,” pungkasnya. (*)