SEMARANG, beritajateng.tv – Universitas Diponegoro (Undip) memastikan pembekuan Program Pendidikan Spesialis Dokter (PPDS) Anestesi akan segera berakhir.
Hal itu terungkap oleh Rektor Undip, Prof. Suharnomo. Ia mengatakan, Undip telah menandatangani surat perjanjian bersama beberapa pihak terkait untuk kembali menjalankan PPDS Anestesi Undip di RSUP dr. Kariadi.
“Sudah ada MoU ya, saya sudah tanda tangan dengan Kemenkes, dengan Kariadi, disaksikan oleh Pak Dirjen Kemenkes dan juga dari Dikti,” ungkapnya kepada awak meria saat ditemui di Auditorium Fisip Undip, Kamis, 10 Oktober 2024.
BACA JUGA: Video Mengejutkan, Ada 70 Laporan Kasus Perundungan PPDS Undip
Ia menjelaskan, baik Undip, Kemendikbud, Kemenkes, hingga RSUP dr. Kariadi telah berkomitmen dalam melakukan perbaikan sistem pendidikan.
Dalam kata lain, lanjut dia, telah tercapai kesepakatan antara Undip dan RSUP dr. Kariadi terkait keberlanjutan PPDS Anestesi.
“Mudah-mudahan dalam waktu yang sangat dekat. Mungkin minggu ini mudah-mudahan bisa buka kembali. Kemarin kami, Kementerian, Kariadi, dekan FK, dan RS Wongsonegoro, dengan saksi Wali Kota juga sudah signing,” ucapnya.
PPDS anestesi buka lagi, Undip bakal perbaiki jam kerja dan shift dokter residen
Lebih lanjut, Suharnomo memaparkan, proses pendidikan dokter spesialis merupakan sistem yang sangat unik. Sistem tersebut membuat seorang mahasiswa mendapatkan ilmu dari seniornya.
“Modelnya adalah nyantri, kayak santri-santri. Jadi kalau di pesantren-pesantren kalau jauh ya enggak dapat ilmu,” ucapnya.