Ia pun mendorong pemerintah ataupun pihak terkait untuk segera menyusun regulasi pembatasan game online di lingkungan pendidikan.
Sebab, kata Edi, banyak negara maju yang mulai membatasi pemakaian teknologi di ruang-ruang pendidikan. Seperti larangan penggunaan gadget dan game online.
“Berpotensi menjadikan hal-hal yang seharusnya tumbuh dan berkembang dengan baik pada anak-anak menjadi tidak optimal, karena mereka terfokus pada game,” ungkap Edi.
BACA JUGA: Berburu Aneka Kartu Pemainan Asli Jepang di Fairians Card Game Shop, Ada Turnamennya Lho!
Edi menuturkan, terdapat beberapa dampak negatif game online yang terjadi pada pelajar. Antara lain menjadi anti sosial, kurangnya interaksi, emosi tidak stabil, hingga lupa waktu.
Bahkan, kecanduan game online juga sangat bisa menganggu aktivitas belajar siswa. Seperti mengurangi motivasi belajar dan mereka hanya berminat dalam main game.
“Memang game itu adiktif karena dia selalu terpacu berkompetisi untuk menang, pihak sekolah harus membuat regulasi yang jelas, seperti tidak memperbolehkan game online di lingkungan sekolah,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila