“Termasuk, tadi kami sampaikan dalam rangka mendorong sebagau komponen pertumbuhan ekonomi yaitu terkait penyerapan anggaran. Memang penyerapan anggaran numpuk di triwulan terakhir,” jelasnya.
Pihaknya akan mendorong agar penyerapan anggaran bisa berjalan tidak hanya di akhir tahun melainkan merata di sepanjang tahun. Sehingga, pemerintah bisa menjaga kinerja ekonomu setiap kuartal.
Selain itu, peningkatan daya dukung akan terus dilakukan untuk memacu pertumbuhan ekonomu Kota Semarang.
Budi menyebut, Kota Semarang sudah ada komutmen dengan pemerintah pusat dengan program World Bank untuk penanganan Kali Plumbon, Sringin, dan Tenggang.
“Problem utama berkaitan daya dukung yaitu penanganan banjir, masalah konektivitas,” sebutnya.
Dengan pembangunan jalan tol nasional, menurutnya, akan memacu pertumbuhan kota. Ke depan, pihaknya mendorong dalam rangka koneksivitas antar wilayah dengan penguatan jaringan jalan
“Selama ini, yang jadi program pemkot. Inner ring road, outer ring road,” tambahnya.
Dalma konteks sanitasi, dia menyebut, ada program SPALD-S atau Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat yang tengah berproses dengan pemerintah pusat.
“Anggaran kami (pemerintah kota) akan didorong untuk meningkatkan program infrastruktur lainnya,” katanya. (*)
Editor: Elly Amaliyah