Kini Budiono Sutikno tinggal bersama kedua anaknya di rumah susun. Sementara istrinya setahun belakangan mengalami stroke sehingga kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah KRMT Wongsonegoro.
Budi tidak berpenghasilan dan untuk kebutuhan sehari-hari selama ini mengandalkan bantuan dari teman-teman mantan sesama atlet.
“Karena itu kami sudah memberikan bantuan uang tunai Rp 1 juta. Selain itu juga kita berikan dua kasur, dua paket sembako, dan dua selimut,” terang Mbak Ita.
Ia berharap, operasi katarak yang akan Budi jalani dapat berjalan lancar sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidupnya kembali. Ia juga memperhatikan anak-anak Budi yang sedang menempuh pendidikan kejar paket C.
“Nanti saya akan bantu bayar sewa rusunnya. Dan anaknya yang masih sekolah akan ada support biaya pendidikan oleh Pemerintah Kota Semarang,” pungkas Mbak Ita. (*)
Editor: Elly Amaliyah