Salah satu permasalahan di Kota Semarang yang menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut adalah transportasi. Transportasi massal di Kota Semarang sekarang sudah menunjukkan tren yang positif dilihat dari masyarakatnya yang mulai beralih dari penggunaan transportasi pribadi menuju ke transportasi massal.
“Tetapi ketika transportasi massal meningkat, persoalan lingkungan muncul. Di sinilah peran kerja sama kedutaan besar Inggris masuk yaitu bagaimana kita akan menurunkan emisi gas buang melalui kendaraan low carbon. Yang jelas dalam pariwisata kalau sistem transportasinya nyaman dari hulu sampai hilir nyaman saya kira wisatawan akan tertarik berkunjung ke Semarang,” tandas Iswar.
Sementara itu, pada tahun 2022 Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris telah menyepakati kerja sama program pengembangan transportasi rendah karbon di Indonesia, “Future Cities: UK-Indonesia Low Carbon Partnership. Iswar berharap kerja sama tersebut juga dapat diterapkan di Kota Semarang karena akan menunjang kemajuan pariwisata. (Ak/El)