“Lomba ini berbasis video dengan kategori lingkungan pendidikan, masyarakat, pasar, rumah sakit, dan tempat-tempat umum,” jelas Mbak Ita.
“Selain itu, untuk tempat-tempat umum seperti rumah sakit, pasar, lingkungan pendidikan, dan pabrik. Agar kita mengetahui cara pengelolaan sampah bagaimana dan muara pembuangannya seperti apa,” ungkap Mbak Ita.
Kemudian untuk kategori perguran tinggi, perlombaan adalah inovasi teknologi pengelolaan sampah berbasis rumah tangga. Karena menurut Mbak Ita, perguruan tinggi adalah pusat keilmuan dan inovasi yang potensial.
Mbak Ita mengatakan hadiah lomba Lampah Kita total berjumlah 189 juta rupiah. Untuk juara 1 hadiahnya kurang lebih senilai 20 juta rupiah.
Detail Lomba Lampah Kita
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Bambang Suranggono menjelaskan teknis penilaian ada 4 kategori dan 1 inovasi dengen menyetorkan video. Video tersebut dinilai dari tingkat RT, naik ke RW kemudian ke kelurahan, kecamatan, hingga tingkat Kota.
Tim penilai atau juri terdiri dari pakar lingkungan yang akan turun langsung mengecek lapangan terkait dengan kesesuaian isi video tersebut.
“Untuk pengumuman juara akan dilakukan di bulan november,” tandas Bambang. (*)
Editor: Elly Amaliyah