“Salah satu cara menekan biaya ini adalah dengan menggandeng BUMP yang mereka notabebe sudah melakukan kerja sama gabungan kelompok tani di beberapa daerah seperti di Kendal bekerja sama melalui komoditas telur dan ayam, Kabupaten Semarang berupa sayur mayur, Grobogan dan Demak berupa beras dan bawang merah, dan kemudian juga Kebumen. Sehingga hal ini bisa memutus mata rantai distiribusi yang cukup mahal. Dan bisa dibuktikan harganya sekarang sangat murah sekali,” ujarnya.
Pasar Murah merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah kota Semarang melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Bapanas (Badan Pangan Nasional), BUMP, dan pelaku-pelaku usaha lain untuk bisa saling melengkapi.
Sehingga harapannya pasar murah ini benar-benar bisa terjangkau oleh masyarakat. Kegiatan ini sendiri nantinya juga akan dilaksanakan menyeluruh di seluruh kecamatan di Kota Semarang hingga menjelang hari raya Idul Fitri. (*)
Editor: Elly Amaliyah