“Justru pencegahan-pencegahan itu kan sebenarnya alami, tidak pakai zat kimia. Karena ini kan nyamuknya membuat yang betina tidak bisa bertelur dan mengurangi nyamuk bertelur,” lanjutnya.
Di sisi lain, Mbak Ita meminta kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan Pemeriksaan Jentik Nyamuk (PJN). Dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan rumah secara rutin. Yakni dua kali dalam seminggu. Ia juga mendorong kepada ibu-ibu Dasawisma untuk ikut mensososialisasikan penggunaan nyamuk Wolbachia.
“Di Semarang selalu ada sosialisasi. Kemudian ibu-ibu kader Dasawisma diharap ikut mensosialisasikan program dari Kemenkes. Kami harapkan di Semarang masyarakat tahu manfaatnya, paham, dan saya juga minta kepada Lurah dan Camat untuk membantu mensosialisasikan agar masyarakat paham,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Wolbachia sendiri adalah bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk.
Nyamuk yang sudah mendapat Wolbachia ini akan di lepaskan untuk kawin dengan populasi nyamuk liar. Menyebarkan bakteri Wolbachia yang bisa menghalangi penularan demam berdarah dan penyakit lain yang nyamuk bawa ke manusia.
Nyamuk Wolbachia yang di produksi dan di kembangbiakkan oleh Miliarder asal Amerika Serikat (AS) Bill Gates tersebut. Membawa bakteri bernama Wolbachia yang menghalangi mereka menularkan demam berdarah dan virus lainnya. Seperti Zika, chikungunya, dan demam kuning ke manusia. (*)
Editor: Elly Amaliyah