SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota Semarang gencarkan penanaman 10.000 mangrove di kawasan tepi pantai sebagai upaya dan bentuk kepedulian terhadap ekosistem pantai.
Hal ini kata Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti saat acara Literasi Penanaman Mangrove bertepatan peringatan Hari Pramuka ke-64 di Tugurejo.
Mengusung tema “Literasi Mangrove”, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Terutama pentingnya menjaga dan memulihkan kawasan pesisir.
Para ahli mangrove hadir memberikan pendampingan teknis. Sekaligus menjadi momentum untuk mengajak masyarakat terutama kaum muda berperan aktif melestarikan alam.
BACA JUGA: Tambakrejo Semarang Bakal Jadi Ecowisata Mangrove, Pemkot Siapkan Masterplan
Agustina turut mengapresiasi adanya kegiatan literasi ini karena dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. Untuk bersama-sama melakukan misi penyelamatan kawasan pesisir Kota Semarang.
“Tadi kita melakukan acara literasi kepada anak-anak pramuka, Get to Know Mangrove. Bagus ini, pengetahuan singkat. Kita berharap anak-anak setelah ini akan pergi ke perpustakaan untuk browsing. Syukur lagi kalau mereka ikut menanam kembali,” harapnya.
Dalam misi penanaman 10.000 mangrove ini, pemerintah telah memesan 4.000 bibit yang akan ditanam di akhir bulan Agustus.
“10.000 sih targetnya. Tapi kalau kita beli di pembibitan kan harus berkala, yang bisa di ambil untuk di tanam akhir Agustus nanti 4.000. Nanti mungkin sampai akhir September bisa tambah lagi,” ucap Agustina.