Jateng

Pemkot Siapkan Sistem Terintegrasi Penataan Permukiman dan Penanganan Banjir Semarang

×

Pemkot Siapkan Sistem Terintegrasi Penataan Permukiman dan Penanganan Banjir Semarang

Sebarkan artikel ini
Pemkot Siapkan Sistem Terintegrasi Penataan Permukiman dan Penanganan Banjir Semarang
Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu . (Ellya/beritajateng.tv)

Dia menyebut akan segera melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Pertanaman Negara (BPN).

“Soal sertifikat sungai ini nanti kita akan ketemu dengan kepala BPN. Akan kami inventarisasi mana saja sungai-sungai yang milik pemerintah, termasuk anak anak sungai. Seperti kali banger semua kita inventarisir sehingga bisa kita sertifikatkan,” jelasnya.

Selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan pengembangan sistem wasdal (pengawasan dan pengendalian) sampah.

“Hasil tinjauan beberapa waktu lalu ditemukan banyaknya sampah-sampah menumpuk dan masuk kerumah pompa. Sehingga menghambat air untuk di pompa di tarik ke sungai. Nah ini juga harus ada terintegrasi juga,” tuturnya.

Penambahan CCTV di TPS

Pemkot akan menambah CCTV di lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) serta mengembangkan sistem tracking truk pengambil sampah. “Untuk DLH kami beri masukan agar ada peremajaan Kontainer dan truk sampah. Kalau truk sudah jelek kan bisa karoseri. Tetapi tetap harus melakukan pendataan pendataan lagi,” imbuh dia.

Terakhir, kata Mbak Ita, Pemkot akan membuat blue print irigasi. Blue print ini akan berisi masterplan saluran dan jalan serta tata kota Semarang. “Kita lakukan agar terintegrasi agar temen temen dinas tidak berjalan sendiri sendiri,” Imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Semarang, Sunarto mengaku akan segera melaksanakan arahan Wali Kota Semarang untuk membuat sistem terintegrasi.

“Kominfo sebagai penunjang untuk mewujudkan konsep-konsep itu agar bisa terintegrasi dan berkolaborasi melalui sebuah sistem,” ujar Sunarto.

Terkait dengan sungai, lanjut Sunarto, dinas kominfo akan menyiapkan sistem pengawasan dengan teknologi. Dengan memasang CCTV analitik di sungai-sungai dan titik rumah pompa.

“Termasuk CCTV analitik di tempat pembuangan sampah, untuk memantau apakah bak-bak sampah sudah penuh. Mengecek volume sampah, hingga memonitor mobilitas pekerja dengan sistem tracking,” sebutnya. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan