“Kalau mereka butuh lahan seberapa besar, bisa kita siapkan. Apalagi ada tujuh kawasan industri di Kota Semarang, misalnya KIW, Candi Gatot Subroto dan BSB,” tambahnya.
Disinggung besaran target investasi, Pemkot kata dia, pada tahun ini menargetkan nilai investasi sebesar Rp 24 triliun. Sementara realisasi sampai awal Juni ini baru diangka Rp 6 triliun, berbagai kemudahan ini kata dia, selain bisa menggerakkan perekonomian, juga bisa menyerap tenaga kerja.
“Kita juga jalin kerjasama dengan PT. CDS Asia Elektronics, nanti UMKM kita akan digandeng misalnya bisa menjadi suplier komponen yang dibuat. Nilai investasi mereka miliaran dan cukup besar,” bebernya.
Sektor industri kata dia, menjadi salah satu pengungkit pergerakan ekonomi di Kota Semarang, selain perdagangan-jasa dan manufaktur. Pada tahun 2021 kemarin misalnya, pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang diangka 5 persen lebih, tertinggi di Indonesia.
“Walaupun sempat minus 1,9 persen tahun 2020 lalu, saat ini sudah mengalami kenaikan. Sektor-sektor investasi ini kita dorong agar pertumbuhan ekonomi kembali bergairah,” pungkasnya. (Ak/El)